Family Gathering SD Gembala Baik II

Rumah Pelangi

SD Gembala Baik II mengadakan family gathering (27/02) di Rumah Pelangi yang berlokasi di jalan lintasan Trans Kalimantan, dusun Gunung Benuah, desa Teluk Bakung, kecamatan Sungai Ambawang, kabupaten Kubu Raya. Kegiatan ini diikuti oleh tenaga pendidik dan kependidikan serta sekretaris Yayasan Pendidikan Gembala Baik, Pastor Nobertus Desiderius, OFM Cap.

Keberangkatan dimulai pukul 06.40 WIB menggunakan sebuah bus dan 2 minibus. Perjalanan ke Rumah Pelangi berjarak 63 km dari Kota Pontianak, memakan waktu kurang lebih 1 jam 20 menit. Setibanya di lokasi, panitia acara yang diketuai oleh Ibu Yessi mengarahkan peserta untuk mempersiapkan diri mengikuti rangkaian acara yang telah disusun oleh panitia.

Kegiatan ini dibuka dengan doa pembukaan dan dilanjutkan dengan permainan. Peserta dengan tertib mengikuti arahan panitia, tak jarang peserta saling melemparkan seloroh selama permainan berlangsung. Gelak tawa peserta pun menggema di bawah kerimbunan dedaunan Rumah Pelangi. Setelah permainan usai, peserta menikmati santap siang di ruang makan Rumah Pelangi. Pakis, tempoyak, ayam kampung, babi kecap, dan terong asam menjadi menu utama santap siang. Peserta menikmati menu santap siang sembari menikmati keasrian hutan di Rumah Pelangi.

Selanjutnya, peserta bergeser ke aula utama Rumah Pelangi. Peserta menampilkan hasil kreasi kesenian yang telah disiapkan bersama timnya. Guru kelas 1 menampilkan drama singkat serta tarian, guru kelas 2, 3, 4, 5, 6 dan guru mata pelajaran menampilakan kemampuan vokal disertai joget dan tarian, kepala sekolah dan staff menampilkan tarian. Kreasi seni diselingi pembagian doorprize. Peserta bergegas berdiri saat nomor undiannya terpilih. Raut kebahagiaan terpancar ke seluruh sudut ruangan. Semuanya berbahagia. Acara ditutup dengan doa dan peserta kembali ke Kota Pontianak pukul 16.00 WIB.

Menurut Kepala Sekolah SD Gembala Baik II, Antonius Yayan, family gathering merupakan sarana untuk meningkatkan rasa kekeluargaan antar pegawai, serta rasa memiliki sekolah di dalam diri guru, staff, dan karyawan. Kedua rasa ini diharapkan dapat meningkatan kinerja pegawai, sehingga sekolah akan berkembang menjadi lebih baik lagi. Pada kesempatan ini, Pastor Desi menambahkan bahwa konflik di lingkungan kerja adalah hal yang lumrah. Sebagai seorang saudara, konflik yang timbul di lingkungan kerja tidak dijadikan alasan untuk saling memusuhi, melainkan sarana untuk intropeksi diri serta memperbaiki diri. (ES)  

Archives

Kategori

Follow Us

Berita Terkait

Mengenal Ruang GTK

Mengenal Ruang GTK

Logo aplikasi Ruang GTK. (Foto: Dok. Pusat Informasi Guru Kemendikbud) Ruang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK)...